SMS saja, tega membunuh istri. Tapi memang ironis, sementara dia sibuk sebagai tukang servis komputer, Titin, 24, istrinya di rumah malah diformat dan “diinstall” orang di ranjang. Saking kalapnya istri berselingkuh, langsung saja dijusss pakai pisau dapur.
Pekerjaan sehari-hari Bingar memang jadi tukang servis komputer. Bisa melayani panggilan, bisa melayani rumahan. Mungkin karena pekerjaan bagus dan ongkosnya kompetitif, relasinya cukup banyak. Karena itulah waktunya lebih banyak untuk mengurus komputer orang di luar. Sedangkan istrinya yang masih sangat muda dan enerjik, jarang “diinstall”. Padahal ibaratnya komputer, Titin ini sudah termasuk jenis Qorduo, bukan lagi Pentium 4.
Katanya keluarga muda, tapi kok sering kesepian, sungguh menyiksa hati Titin. Dalam kondisi cotho (butuh) sedemikian rupa, kok masuk SMS dalam HP-nya. Lho, ternyata kekasih lamanya dulu, Fauzi. Langsung saja jantungnya berdegup, serrrrr, serrrr. Dia lalu ingat masa-masa indah bersamanya dulu. Kenapa dulu tak jadian sama dia? Andaikan jadi istri Fauzi, pasti hidupnya bahagia dan sukses. Soalnya Titin tahu, orang yang pakai nama Fauzi selalu jadi orang gedean. Ada Fauzi Bowo yang gubernur Jakarta dan Gamawan Fauzi yang Mendagri.
Tapi suaminya si Bingar ini apa, hanya seorang teknisi komputer. Nah, dalam kekecewaan itu Titin lalu menanggapi SMS-SMS mantan kekasih secara gegap gempita. Dari yang standar-standar dulu, sampai kemudian yang serem dan seru. Akhirnya, CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) pun terjadi. Untuk pengamanan, Titin memberi nama Fauzi dalam kata sandi:Ashiteru. Ya sedikit kejepang-jepangan, biar dikira dari Negeri Sakura asli, begitu.
Apakah Titin – Fauzi sudah melengkapkan aksi selingkuhnya hingga tahap hubungan intim sebagaimana layaknya suami istri, tak ada jurnalnya untuk itu. Tapi yang jelas, beberapa hari lalu SMS-SMA mesra Ashiteru ini terbaca oleh Bingar. Di sana ada kata-kata mesra sebangsa: pelum cium selalu. Ashiteru – Titin juga memakai bahasa mama papa, sementara kata sayang ditulis jadi sayank, pakai nk.
Kontan Bingar tak jadi bingar (ceria) lagi. Sesuai dengan profesi sehari-harinya, dia lalu membayangkan bahwa sementara dia terima panggilan servis komputer, di rumah istrinya diselingkuhi mantan kekasihnya. Cinta Titin pada suami langsung diformat, lalu “diinstall” ulang dengan program-program cinta Fauzi. “Kurang ajar, “hardisk”-ku sudah kena virus dari luar……,” maki Bingar dalam hati.
Saat istri pulang dari belanja, langsung diklarifikasi soal SMS-nya Ashiteru itu. Jangankan Titin mengakui perselingkuhannya, diminta menjelaskan siapa Ashiteru itu saja dia tak mau mengaku. Saking kesalnya, Bingar memaki-maki istrinya. Tapi Titin juga tak mau kalah, dia segera menjawab omelan suami dengan lemparan gelas ke gundul Bingar, pletakkkk. Sakitnya tak seberapa, tapi harga dirinya sangat terhina. Masa suami kok dilempar gelas, memangnya suami apaan?
Lelaki dari Desa Ciptamulya Kecamatan Sukun Malang ini segera ambil pisau dapur dan ditusukkan ke perut istrinya, jusss! Langsung saja Titin terjatuh mandi darah, tanpa bisa ditolong lagi alias wasalam. Sementara jenasah istrinya dimakamkan, Bingar menjalani pemeriksaan di Polres Jombang. “Saya menyesal Pak!” kata Bingar di depan petugas.
Memangnya nyawa istri bisa balik lagi?