Jumat, 04 Mei 2012

Black Hole Sang Pemangsa Bintang-bintang





Para astronom mengungkap pembunuhan bintang oleh lubang hitam raksasa,
black hole. Kini mereka telah menemukan bukti langsung untuk menuduh
lubang hitam dapat menghancurkan bintang yang berada terlalu dekat
dengannya.



Tim bekerja dengan bantuan observatorium angkasa
luar, Eksplorasi Evolusi Galaksi NASA dan telekop Pan-STARRS1 di
Halekala, Hawaii. Mereka menyisir tempat kejadian. Ini bukan kali
pertama mereka melihat lubang hitam membunuh bintang. Tapi, kali ini
mereka dapat mengidentifikasi korban.



Tim ini mencari suar terang
dalam sinar ultraviolet dari inti galaksi lubang hitam yang sebelumnya
tidak aktif. Kedua teleskop mereka melihat satu inti pada Juni 2010.



Para
astronom terus memantau pembakaran sampai berada pada puncak terang
sebulan kemudian. Cahaya terang itu perlahan memudar setelah 12 bulan.
Peristiwa bercahaya terang ini mirip dengan energi ledakan yang
disebabkan supernova. Tapi, mencapai puncak lebih lambat hingga hampir
satu setengah bulan.



"Semakin lama peristiwa ini berlangsung,
kami semakin bersemangat. Kami menyadari ini bukan supernova biasa. Bisa
jadi tipe peristiwa yang benar-benar berbeda, seperti bintang yang
terkoyak lubang hitam," ujar anggota tim Institut Sains Teleskop Luar
Angkasa di Baltimore, Amerika Serikat, Armin Rest seperti dimuat laman Nasa.gov.



Dengan
mengukur tingkat kecerahan, para astronom dapat menghitung massa lubang
hitam. Monster luar angkasa ini sebanding dengan beberapa juta
matahari.



"Helium yang bersinar menjadi pelacak peristiwa yang luar biasa panas ini," ujar pemimpin tim astronot, Suvi Gezari.



Menurut Gezari, tidak adanya jejak hidrogen memberi petunjuk ini bukan gas biasa.



"Anda
tidak bisa menemukan gas seperti itu tiba-tiba ada di pusat galaksi.
Proses gas ini seharusnya datang dari inti bintang. Tidak ada peristiwa
lain yang bisa menjelaskan fenomena ini," ujar Gezari.



Kecepatan
gas yang diamati terkait juga dengan material gaya tarik gravitasi
lubang hitam. Pengukuran dari termuan ini mengungkapkan gas itu bergerak
lebih dari 32 km per jam. Tapi, pengukuran kecepatan gas antarbintang
mengungkapkan kecepatan hanya sekitar 360 ribu km per jam.



Pengamatan
dengan Teleskop Observatorium Multiple Meter di Gunung Hopkins,
Arizona, AS, menunjukkan lubang hitam menelan banyak helium.



Untuk
benar-benar menyingkirkan kemungkinan inti aktif bergejolak di galaksi,
tim menggunakan Observatori X-ray Chandra milik NASA untuk mempelajari
gas panas. Chandra menunjukkan karakteristik gas tidak serupa dengan
yang berasal dari inti aktif galaksi.



"Ini pertama kalinya kami
punya banyak bukti. Sekarang kami bisa menyatukannya untuk memberatkan
tertuduh (lubang hitam). Kami juga bisa mengidentifikasi bintang yang
menjadi korban," ujar Gezari.



Observasi ini dapat pula memberi petunjuk untuk mencari bukti lain ketika peristiwa serupa terjadi pada masa mendatang.



NASA
membuat video simulasi komputer untuk menunjukkan proses pembantaian
bintang oleh gravitasi besar lubang hitam. Area putih pada wilayah yang
tampak memiliki kepadatan yang tinggi. Titik biru menunjukkan lokasi
lubang hitam. Waktu peristiwa sesuai dengan waktu yang dibutuhkan lubang
hitam untuk memecah bintang. Silakan saksikan videonya Dibawah Ini








Terkait

Description: Black Hole Sang Pemangsa Bintang-bintang Rating: 4.5 Reviewer: Sinta Ayu ItemReviewed: Black Hole Sang Pemangsa Bintang-bintang
Al
Mbah Qopet Updated at: 23.08