![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_unzkUEKwZDJwHo-K9kJto4YlB4vI2SevIZ013vRPu39TFK3r3TthRO617K5ALCkrvv9oVKkd3YOVZziPk7h35cHhAeLlc1b1go75t4wokE_qaNK8uKo8JrNrB_UTNsg1BJsCG8_MMd-qRIcaUjStuMvplSBNGa6RQzP1ui=s0-d)
"Tiba-tiba pelaku bernama Batman mengamuk seperti kerasukan sambil melayangkan kapak yang dibawa," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara Parepare, Ajun Komisaris Polisi Sudarno , Rabu 4 Juli 2012.
Penumpang yang terluka dan saat ini mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Kelima korban diantaranya yakni Gallong, Dullah, Hakim, Daeng Nompo dan Sajid, bocah yang baru berusia 5 tahun.
Kelimanya menderita luka setelah terkena sabetan kapak yang digunakan Batman. Sedangkan dua korban lainnya hanya menderita luka ringan dan langsung pulang kerumah mereka.
Menurut Sudarno, berdasarkan dari beberapa saksi, peristiwa terjadi Selasa petang. Saat itu, kapal yang membawa penumpang dari Samarinda akan berlabuh di Parepare.
Penumpang saat itu panik, namun beruntung para penumpang bersama pengamanan kapal KM Madani Nusantara berhasil melumpuhkan pelaku. Pelaku sempat dikeroyok oleh para penumpang lainnya sehingga pelaku juga mengalami luka-luka.
Pelaku langsung dilarikan ke RS Andi Makkasau untuk menjalani perawatan. Belum diketahui penyebab Batman mengamuk di atas kapal. Dugaan sementara, pelaku sedang stres karena lebih sering terlihat menyendiri di atas kapal di sekitar toilet.
"Tapi untuk mengetahuinya, polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku," kata Sudarno.
Sumber Artikel
