![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v1bujbiI9Af7dsXDm3uaZzjRWFhGuaCDrKwL9NJNhcFdqij6xh_t9ySfGALi-wUgzgHKVOmr9EbXVsMMP3e9fek7PMKrV3Sv3lHoJFdwHBvPc-mdEiWSeo4caZRFucEhJgS1ZD=s0-d)
Mengukur payudara
Para peneliti dari perusahaan genetik 23andMe di California, Amerika Serikat, mengatakan beberapa mutasi genetik yang berfungsi mengatur hormon estrogen seks perempuan, dapat memicu pertumbuhan kanker dan tumor payudara. Mereka juga telah membuktikan bahwa payudara yang padat dan besar berhubungan dengan peningkatan risiko kanker.
Para ilmuwan membaca kode genetik para sukarelawan dan mencari jutaan mutasi kecil di DNA mereka, yang disebut polimorfisme nukleotida tunggal. Mereka menemukan tujuh mutasi DNA yang terkait dengan ukuran payudara. Tiga dari tujuh mutasi tersebut berkaitan dengan kanker payudara.
Salah satu dari tiga mutasi itu mengatur aktivitas gen reseptor estrogen yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan payudara dan dalam sebagian besar kasus kanker payudara. Sedangkan satu lainnya terletak di wilayah genom wanita yang sering menunjukkan kelainan dan menjadi penyebab beberapa jenis kanker payudara.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medical Genetics ini, hubungan antara ukuran payudara dan kaner payudara tak memandang usia, sejarah kehamilan dan menyusui, dan keturunan genetik.
Selain ukuran payudara, para ilmuwan juga percaya bahwa tingkat estrogen yang tinggi dapat menyebabkan risiko untuk kanker payudara. Kanker payudara dapat diklasifikasikan menjadi sepuluh penyakit yang berbeda. Berat badan, konsumsi alkohol dan riwayat keluarga diduga merupakan faktor-faktor risiko atau penyebab kanker tersebut.
Sebuah studi pada 2006 oleh Harvard School of Public Health terhadap 90.000 wanita pra-menopause menemukan bahwa subjek penelitian yang kurus tapi memiliki ukuran payudara yang lebih besar berisiko tinggi terkena kanker payudara di kemudian hari.
Wanita dengan indeks massa tubuh 25 atau kurang tetapi memilki ukuran bra D atau lebih besar, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan wanita dengan berat badan yang sama tetapi dengan ukuran cup bra A atau lebih kecil, seperti dilansir Dailymail.
Sumber
