Jumat, 25 Februari 2011

Penyakit Pembunuh Para Orang Muda?? Waspadalah....

Gangguan jantung dan pembuluh darah yang dianggap sebagai pembunuh nomor satu di Indonesia seringkali bermula dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Untuk itu, hipertensi perlu dihindari.


Statistik menunjukkan 3 dari 10 orang Indonesia menderita hipertensi. Hipertensi termasuk dalam penyakit yang membunuh diam-diam (the silent disease) karena penderita umumnya tidak menyadari dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.


Tekanan darah tinggi merupakan keadaan di mana tekanan darah seseorang di atas batas normal, yaitu di atas 120 mmHg untuk sistolik (tekanan darah saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi), dan 80 mmHg diastolik (tekanan darah saat jantung mengembang atau relaksasi).


Peningkatan tekanan darah berkepanjangan akan merusak pembuluh darah di sebagian besar tubuh. Pada beberapa organ seperti jantung, ginjal, otak, dan mata akan rusak. Kerusakan sejumlah organ itu dapat menyebabkan masalah kardiovaskular (serangkaian gangguan yang menyerang jantung dan pembuluh darah), termasuk serangan jantung dan stroke.


Makin tua seseorang, risiko untuk terkena hipertensi juga semakin tinggi karena pembuluh darahnya semakin kaku sehingga tekanan sistoliknya menjadi tinggi. Akan tetapi hipertensi juga banyak diderita orang muda. Biasanya faktor risiko utamanya adalah pola makan.


Asupan garam yang terlalu banyak akan meningkatkan risiko hipertensi. Sebenarnya bukan rasa asinnya yang harus dihindari tapi kandungan sodiumnya. Asupan sodium yang dianjurkan adalah kurang dari 6 gram atau setara dengan satu sendok teh setiap hari.


Menurut Fendy Susanto dari Nutrifood Research Center, sodium bukan cuma terdapat dalam garam sebagai bumbu masakan tapi juga ditemukan pada makanan siap saji, makanan olahan seperti sosis, mi instan, saus tomat dan kecap manis. "Sodium juga bisa kita temukan dalam makanan yang manis seperti donat atau kecap," katanya.


Untuk menimbulkan rasa gurih dalam masakan, kita bisa menyiasati penggunaan garam dengan rempah-rempah atau memilih produk makanan yang rendah sodium.


Sementara itu, penderita jantung dan hipertensi di Kalimantan Selatan mengalami pergeseran umur, dari sebelumnya biasa menyerang usia di atas 40 tahun.


Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Rosihan Adhani, Jumat (11/2/2011) lalu, di Banjarmasin, mengatakan, saat ini jantung dan hipertensi banyak menyerang usai lebih muda, kurang dari 30 tahun.


Penyebabnya, menurut Rosihan adalah gaya hidup dan menu yang dikonsumsi. Selain banyak makanan di Kalimantan Selatan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi, saat ini juga banyak makanan cepat saji yang masuk.


"Karena itu kami menghimbau warga untuk rajin memeriksakan kesehatannya, agar deteksi dini bisa dilakukan," ujarnya.


Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, ada dua daerah yang angka hipertensi dan jantungnya tinggi, yakni Hulu Sungai Selatan dengan ibu kota Kandangan dan Tapin dengan ibukota di Rantau.


Menurut Rosihan, penyebabnya diperkirakan lantaran di kedua daerah itu memiliki makanan khas yang dikenal sebagai ketupat.
 
"Sejauh ini belum ada penelitian soal itu, namun diasumsikan jenis makanan tersebut yang menjadi pemicu," ujarnya.
[suaramedia]

Terkait

Description: Penyakit Pembunuh Para Orang Muda?? Waspadalah.... Rating: 4.5 Reviewer: Sinta Ayu ItemReviewed: Penyakit Pembunuh Para Orang Muda?? Waspadalah....
Al
Mbah Qopet Updated at: 01.48