Setelah Vladimir Putin menjadi obyek penyembahan oleh sebuah sekte di Rusia yang hanya beranggotakan wanita, berikut lima kepercayaan eksentrik lainnya.
1. The Prince Philip Movement
Suku Yaohnanen di selatan Pulau Tanna, Vanuatu, memandang Pangeran Philip sebagai dewa. Mereka percaya bahwa dia adalah putra roh kuno yang mendiami sebuah gunung di sekitar mereka.
Tidak jelas bagaimana tepatnya mereka bisa menyembah sang pangeran. Namun, di tahun 1950-an, mereka menggabungkan keyakinan Kristen akan datangnya juru selamat dengan rasa hormat yang diberikan kepada pangeran.
2. The Jon Frum Movement
Jon Frum Movement yang telah aktif sejak tahun 1930-an percaya bahwa seorang pria Amerika bernama Jon Frum akan membawa kekayaan kepada mereka yang mengikutinya. Dia kadang-kadang digambarkan hitam, kadang-kadang putih.
3. Jedi-ism
George Lucas, pencipta film Star Wars, mungkin tidak mengantisipasi bahwa film itu akan menciptakan sebuah agama baru yang pengikutnya sungguh-sungguh percaya adanya The Force. Menurut mitologi Star Wars, The Force adalah energi yang memegang alam semesta dan mengalir melalui setiap material. "Real World Jedis", begitu caea mereka menyebut dirinya, percaya bahwa mereka dapat memanipulasi The Force. Pada tahun 2009, Daniel Jones, pendiri Gereja Jedi di Holyhead dilarang masuk supermarket Tesco di Bangor karena menolak untuk membuka kerudungnya karena alasan-alasan religius.
4. Raelism
Kepercayaan ini didirikan oleh seorang pembalap mobil Prancis bernama Claude Vorilhons yang kemudian berganti nama menjadi Rael. Raelians percaya bahwa manusia diciptakan dalam laboratorium asing 25.000 tahun yang lalu dan alien akan tiba di Yerusalem pada tahun 2025. Mereka percaya bahwa Rael mengajarkan perdamaian dan meditasi sensual. Rael juga mendirikan Clonaid, sebuah perusahaan yang mengklaim telah mengkloning anak manusia.
5. The Church of All Worlds
The Church of All Worlds adalah agama neo-pagan yang didirikan pada 1962 oleh Oberon Zell-Ravenheart dan istrinya Morning Glory Zell-Ravenheart. Dia terinspirasi oleh agama fiksi dengan nama sama dalam Stranger in Strange Land, sebuah novel karya Robert A. Heinlein. Baru-baru ini, mengikuti tradisi yang terinspirasi oleh bacaan, Zell-Ravenheart mendirikan The Grey School of Wizardry, model Hogwarts, sekolah dalam novel Harry Potter.
[tempointeraktif]
