![[imagetag]](http://images.detik.com/content/2012/07/01/857/114032_teh.jpg)
Dok. Thinkstock
Situs Baby Center memaparkan, ketika wanita sedang berusaha untuk hamil, mengonsumsi teh hijau satu sampai dua cangkir sehari, tidak akan membahayakan. Namun jangan berharap, apa yang dilakukan itu bisa membuat si wanita jadi cepat hamil.
Teh hijau sebenarnya memang memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Apakah manfaat kesehatan itu termasuk meningkatkan kesuburan? Belum ada penelitian yang membuktikannya.
Teh hijau terbuat dari daun teh yang belum difermentasikan, mengandung senyawa kimia bernama polyphenols. Para ahli percaya senyawa kimia ini bisa bertindak sebagai anti oksidan dan berfungsi untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan yang jika rusak bisa menyebabkan kanker atau penyakit lainnya.
Melihat manfaat dari teh hijau itu, para peneliti di Universitas Stanford pun mencoba melakukan penelitian dengan membuat suplemen yang memiliki kandungan ekstrak green tea, folic acid dan vitamin serta mineral. Hasil penelitian itu rupanya cukup menjanjikan.
Dalam riset yang dipublikasikan pada April 2004 di Journal of Reproductive Medicine itu terungkap, tiga dari 15 wanita yang mengonsumsi suplemen itu setelah lima bulan, hamil. Tapi penelitian tersebut juga terlalu sederhana jika dijadikan acuan bahwa benar teh hijau bisa membuat wanita cepat hamil. Lagipula riset itu juga tidak hanya fokus pada teh hijau, namun ada bahan-bahan lainnya.
Yang sebenarnya harus diperhatikan adalah selain mengandung anti oksidan, teh hijau juga memiliki kafein dan tannic acid. Kedua bahan itu sering dihubungkan sebagai penyebab masalah kesuburan dan peningkatan risiko keguguran jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Hanya saja untuk teh hijau, kandungan kafeinnya memang tidak sebanyak kopi atau teh pada umumnya. Secangkir teh hijau biasanya mengandung 20 mg kafein, sementara teh pada umumnya mengandung 40 mg kafein.
Sumber Artikel
