Selasa, 04 September 2012

Mau Menentukan Lambang Palang Merah, DPR ke Denmark dan Turki

Kepergian anggota Dewan Perwakilan Rakyat ke luar negeri dengan alasan kunjungan kerja tak pernah berhenti. Setelah 13 anggota Komisi II DPR ke Brasil, kini 20 politisi yang duduk di Badan Legislasi (Baleg) DPR bertolak ke dua negara, yakni Denmark dan Turki.

"Sudah tidak dicerna akal sehat. Masak mau menentukan lambang palang merah saja harus berkunjung ke dua negara tersebut."
Apa yang ingin mereka cari? Mereka beramai-ramai ke dua negara itu untuk kepentingan logo dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Palang Merah.
"Sudah tidak dicerna akal sehat. Masak mau menentukan lambang palang merah saja harus berkunjung ke dua negara tersebut," kata Uchok Sky Khadafi, Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) di Jakarta,



"Habiskan 1,3 milyar"

Berapa dana yang dihabiskan demi logo itu? Uchok memaparkan, alokasi anggaran ke dua negara itu mencapai sekitar Rp 1,3 miliar dengan rincian alokasi anggaran ke Denmark sebesar Rp 666 juta dan alokasi ke Turki sebesar Rp 636 juta.
Setiap satu angggota Dewan yang mengunjungi Denmark, kata Uchok, akan menghabiskan anggaran sebesar 6.917 dollar AS untuk ongkos pesawat di kelas eksekutif dan biaya 472 dollar AS per hari.
Adapun untuk rombongan ke Turki, lanjut dia, setiap anggota Dewan akan menghabiskan 6.641 dollar AS untuk pesawat di kelas eksekutif dan biaya sebesar 365 dollar AS per hari. Rencananya, wakil rakyat itu melakukan kunjungan kerja selama lima hari.

"Mereka hanya ingin senang-senang sendiri," ujar Uchok.

Terkait

Description: Mau Menentukan Lambang Palang Merah, DPR ke Denmark dan Turki Rating: 4.5 Reviewer: Sinta Ayu ItemReviewed: Mau Menentukan Lambang Palang Merah, DPR ke Denmark dan Turki
Al
Mbah Qopet Updated at: 21.16