![[imagetag]](http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20120419_Pesta_Corat_Coret_Baju_Seragam_Sekolah.jpg)
Siswa pelajar SMA meluapkan kegembiraan mereka usai melaksanakan ujian nasional hari terakhir di Medan, Sumut, Kamis (19/4/2012). Kegembiraan para pelajar tersebut diekspresikan dengan saling mencoret seragam sekolah dan juga sejumlah mobil
KETAPANG Kepala Sekolah SMAN 1 Ketapang Saipullah mempersilahkan kepada pihak kepolisian memberikan tindakan jika ada siswanya yang melakukan konvoi dan kebut-kebutan di jalanan saat merayakan kelulusan. Sebab pihak sekolah juga sudah memberikan imbauan terkait hal ini.
"Kita sudah sampaikan kepada siswa dan orangtuanya pada saat acara perpisahan, agar siswa tidak mencoret seragam, kalau ternyata masih ada ya silahkan kepada polisi menindaknya," kata Saipullah, Kamis (24/5/2012).
Namun demikian, Saipul yakin siswanya tidak akan melakukan hal tersebut, sebab pada tahun sebelumnya hampir semua siswa menyerahkan seragam mereka untuk disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.
"Kalau mereka akan menyumbangkan ya silahkan, ataupun kalau masih punya adik mau dikasihkan adiknya ya tidak apa-apa. Biasanya memang seragam selalu kita kumpulkan, nanti ketika ada bencana di daerah lain kita akan serahkan pakaian tersebut," tegasnya.
"Kita tidak sampai kesana, sebab kita sudah tekankan kepada orang tua siswa sedapat mungkin memberikan pengertian kepada mereka, sebab kalaupun coret seragam itu budaya yang tidak jelas dan tidak mempunyai manfaat," ujar Saipullah saat ditanya apakah ada kemungkinan pihak sekolah menahan ijazah siswa jika mereka tetap mencoret seragam ketika merayakan kelulusan. (tm) Sumber
